Selamat Datang...

Selamat Datang di proaminosin...
disini anda akan mendapatkan informasi mengenai proaminosin, makanan ternak yang baik untuk ternak anda..

Selasa, 08 September 2009

Hasil Uji Aplikasi Proaminosi



HASIL UJI APLIKASI
(PENGGUNAAN PROAMINOSIN PADA AYAM BOILER) 
Lokasi di Desa banyakan, Kec. Grogol Kab. Kediri 
 
Kondisi
  • Kandang : Tradisonal (kandang panggung) Daya tampung 500 ekor
  • Model : Kemitraan
  • DOC : Jumlah 5000 ekor dengan bonus 100 ekor jadi total : 5100 ekor
  • Catatan : Ada semacam rumor di kalangan peternak bahwa DOC kemitraan adalah grade ke – 3. (tidak tahu benar atau tidak)
  • Pakan : Suplay dari kemitraan dengan sistem dibayar setelah panen, pakan diberikan Tanpa ada batasan. Disamping itu peternak juga memberi pakan tambahan diluar yang ditetapkan oleh kemitraan sebanyak 2.630 kg, sedangkan pakan kemitraan sebanyak 15.960 kg. harga pakan Rp. 4.500,- / kg. Disamping itu juga diberikan pakan tambahan jagung sebanyak 300 kg, dengan harga Rp. 2.800,- per Kg. 
Jumlah kematian : 
Ternak mengkonsumsin Proaminosin 125 ekor (2,45%) Dibawah umur 20 hari : 70 ekor Setelah 21 hari : 55 ekor faktor kandang kurang bagus (banyak ayam yang mati terjepit) Total : 4975 ekor ayam 

Standart Pabrik 200-250 ekor (4,64 %) Dilihat dari kandang lain yang TIDAK mengkonsumsi proaminosin jumlah kematian sebanyak : 250 ekor Total : 4850 ekor ayam
 
Umur panen 36 hari 
Jumlah berat panen total 11.000 kg. Rata-rata berat per ayam adalah 2,21 kg. Dibanding kandang lain berat panen rata-rata adalah 2 kg, itu pun dengan umur panen selisih 2 hari (38 hari) 

 
  • FCR
FCR = (pakan/berat) = 18.560/11.000 = 1,69 Dibandingkan dengan standard pabrik dengan FCR 1,774 ada selisih sebesar 0,084
  • Berat Rata-rata adalah 2,21 kg (standard pabrik adalah 1,85)
Setelah dihitung total terdapat keuntungan sebesar Rp. 25.000.000,


 
Kesimpulan :
  • Penggunaan PROAMINOSIN dapat menurunkan tingkat kematian (khususnya kematian di usia di bawah 20 hari).
  • Penggunaan PROAMINOSIN juga dapat membantu meningkatkan makanan yang tercerna, oleh karena itu pakan yang diberikan lebih banyak menjadi daging
  • Ayam yang diberi PROAMINOSIN lebih sehat. (dibuktikan dengan energi ayam lebih besar dari pada tidak di beri PROAMINOSIN.
  • Untuk kesimpulan lain silahkan melakukan analisa sendiri-sendiri, silahkan pembaca berikan komentar terhadap hasil uji pemberian PROAMINOSIN pada prosentase 1 %.
  • Untuk uji selanjutnya Pemberian PROAMINOSIN ditingkatkan prosentasenya hingga 3 %. 





Proaminosin

Apa itu Proaminosin ???

Serbuk Campuran pakan ternak tinggi protein Hingga 80 % mengandung protein 70%-80%, lemak, metabolisme energi yang tinggi 3500 calori/ gram, asam amino ( Lysine, Thereonin, Methionin dll) Dicampurkan dengan dedak, rumput, ampas tahu, onggok atau konsentrat dll. terbukti bermanfaat untuk: Sapi Perah meningkatkan nafsu makan meningkatkan metabolisme meningkatkan kualitas susu meningkatkan Total solid susu sampai 14-16%. membuat tubuh sapi lebih padat dan berisi meningkatkan kualitas daging & susu Sapi Potong meningkatkan nafsu makan meningkatkan metabolisme meningkatkan berat badan sapi dalam waktu cepat rata-rata 1.5 kg-2 kg/ hari membuat tubuh sapi lebih padat dan berisi meningkatkan kualitas daging Kambing meningkatkan nafsu makan meningkatkan metabolisme meningkatkan berat badan kambing dalam waktu cepat Ayam Potong meningkatkan kualitas daging meningkatkan metabolisme sehingga berat ayam akan cepat lebih padat dan berat bertambah membuat ayam lebih sehat dan tahan terhadap penyakit Ayam Petelur meningkatkan kualitas telur mingkatkan produktifitas Ikan Lele, Patin, Belut nafsu makan ikan akan bertambah membantu kecukupan oxygen di kolam secara alamiah membantu kehidupan plankton dan suhu kolam lebih nyaman untuk ikan. Pada uji coba di kolam lele terpal ukuran 4x6 M dgn tebaran 2000 bibit lele usia 10 hari, ditebari proaminosin 3 ons.bibit lebih panjang dan besar dr usia semestinya, dgn kegesitan yg lebih, Oxygen di kolam cukup dapat dilihat dgn tidak ada satupun bibit lele menggantung semua berada di dasar. 
Dosis Penggunaan 
Sapi, Kambing, Babi dll 1-2 % dari total ransum atau konsentrat Unggas 1-1.5% dari total ransum atau pur atau konsentrat Ikan Lele, Patin, Belut 5% dr total berat ransum atau pelet atau adonan pelet